Post ADS 1

Upah Pekerja Cisarua di Bawah UMR Bogor, Mengapa?

Upah Pekerja Cisarua di Bawah UMR Bogor, Mengapa?
Upah Pekerja Cisarua di Bawah UMR Bogor, Mengapa?

Kabaran Jabar, - Sebuah laporan baru mengungkapkan perbedaan mencolok dalam upah di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor. Ternyata, upah pekerja di daerah ini jauh lebih rendah dari UMR Kabupaten Bogor, bahkan hingga 50% lebih rendah.

Temuan ini menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan serius mengenai keadilan dan kesejahteraan pekerja di kawasan wisata populer ini.

Data menunjukkan bahwa UMR Kabupaten Bogor pada tahun 2024 adalah Rp 4.579.541. Namun, banyak pekerja di sektor pariwisata dan perhotelan di Kecamatan Cisarua hanya menerima upah sekitar Rp 2.250.000, bahkan ada yang hanya mendapatkan Rp 1.400.000 per bulan.

Tim Kabaran Jabar berhasil mewawancarai seorang pekerja di sebuah villa dan resort, yang biaya sewanya per hari melebihi gaji bulanan karyawan dengan volume pengunjung yang tinggi.

Pekerja berinisial EP, yang telah bekerja selama 3 tahun, menyatakan bahwa dia hanya menerima Rp 1.400.000 per bulan dengan bekerja 5 hari dalam seminggu.

"Saya sudah 3 tahun bekerja namun gaji masih 1.4 juta perbulan dengan bekerja 5 hari dalam seminggu, kala di bilang cukup sih masih jauh dari cukup yah, tapi saya ga bisa berbuat apa-apa, dan ngak tahu harus mengadunya kemana, namanya juga orang butuh pak, mau gimana lagi," ungkapnya kepada media, Selasa, (30/7/2024).

"Yah mau bagaimana lagi pak, saya dan temen-temen sulit harus mengadu dan meminta bantuan kemana untuk mencari solusi nya," tambahnya.

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Data tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa rendahnya upah di Cisarua berdampak negatif pada kesejahteraan pekerja.

Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah tingginya biaya hidup. Rendahnya upah ini juga berpotensi meningkatkan angka kemiskinan di Cisarua.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab rendahnya upah di Cisarua. Persaingan yang ketat di sektor pariwisata dan perhotelan membuat pengusaha cenderung menekan upah pekerja.

Kurangnya pengawasan dari pemerintah terhadap penerapan UMR juga berkontribusi, ditambah dengan rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja di Cisarua yang membuat mereka rentan terhadap eksploitasi upah.

Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten Bogor perlu melakukan pengawasan lebih ketat terhadap penerapan UMR di Cisarua.

Pemerintah juga disarankan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pekerja di Cisarua untuk meningkatkan keterampilan dan daya tawar mereka.

Sementara itu, pengusaha di Cisarua diharapkan lebih memperhatikan kesejahteraan pekerja dan menerapkan upah yang layak sesuai dengan UMR.

Disparitas upah di Cisarua adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Keadilan dan kesejahteraan pekerja harus menjadi prioritas utama. Langkah-langkah konkret perlu segera diambil untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa semua pekerja di Cisarua mendapatkan upah yang layak dan sejahtera. 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Kontributor: The Papoy
Editor: Warsono

Posting Komentar untuk "Upah Pekerja Cisarua di Bawah UMR Bogor, Mengapa?"

Ketika dunia memberi tantangan, kita sering merasa ragu, seakan tak mampu menghadapi segala hal yang datang. Namun, dalam setiap perjalanan hidup, ada kekuatan yang lebih besar dari ketakutan kita: kepercayaan pada diri sendiri. Lirik-lirik lagu seringkali menjadi cermin dari perasaan ini, mengingatkan kita untuk tetap tegar meski angin hidup tak selalu sejalan dengan harapan.

Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink