Post ADS 1

Dari ASN Menuju Pengusaha: Kisah Sukses Ibu Silvy dan Bapak Amar Bersama Tahu GO!

Dari ASN Menuju Pengusaha: Kisah Sukses Ibu Silvy dan Bapak Amar Bersama Tahu GO!
Dari ASN Menuju Pengusaha: Kisah Sukses Ibu Silvy dan Bapak Amar Bersama Tahu GO!

Kabaran Jabar, - Kesuksesan dalam bisnis kuliner semakin dirasakan oleh Ibu Silvy dan suaminya, Bapak Budi Amar. Hanya dalam waktu dua bulan sejak bergabung dengan kemitraan Tahu GO!, mereka telah berhasil membuka tiga gerobak di lokasi strategis, yakni di Bekasi, Sudimara, dan Bukit Serua. Pencapaian ini membuat mereka semakin termotivasi untuk memperluas bisnis. Saat ini, mereka sedang merencanakan penambahan lima gerobak baru, sehingga totalnya akan menjadi delapan gerobak.

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan segera pensiun, Ibu Silvy bersama Bapak Amar mencari peluang bisnis yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan di masa depan. Pada Mei 2024, setelah menghadiri pameran di Kemayoran, mereka tertarik pada Tahu GO!, brand tahu goreng kriuk yang terkenal dengan rasa uniknya. "Kami sudah menyukai Tahu GO! sejak pertama kali mencobanya di Vila Melati, BSD. Rasanya berbeda dan bisa dinikmati semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua," kata Ibu Silvy.

Dengan dukungan penuh dari Bapak Amar, Ibu Silvy langsung memutuskan untuk memesan tiga titik kemitraan tersebut. Mereka memilih lokasi strategis untuk memastikan penjualan yang optimal. "Kami memilih tempat yang dekat dengan perumahan, kantor, dan area ramai lainnya," jelas Ibu Silvy.

Strategi pemasaran yang efektif juga menjadi kunci sukses mereka. Sekitar 80% dari penjualan mereka berasal dari offline, sementara 20% lainnya dari online. Mereka memulai dengan memanfaatkan komunitas terdekat seperti grup WhatsApp komplek dan grup ibu-ibu. "Kami memanfaatkan jaringan lokal terlebih dahulu dan mengandalkan word of mouth untuk memperluas pasar," tambahnya.

Peran Bapak Amar dalam manajemen keuangan dan operasional usaha sangat penting. Dengan keuntungan dari dua gerobak pertama, mereka berhasil melunasi biaya gerobak ketiga dan memutuskan untuk terus berkembang dengan membuka lima gerobak tambahan. "Keuntungan dari dua gerobak pertama cukup untuk membiayai peluncuran gerobak ketiga, dan sekarang kami sangat optimis untuk segera menambah lima gerobak lagi, sehingga totalnya menjadi delapan gerobak," kata Ibu Silvy dengan penuh kebanggaan.

Keberhasilan ini juga didukung oleh manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. "Kami selalu berusaha memberikan kompensasi yang layak bagi karyawan, termasuk bonus, transportasi, BPJS, dan fasilitas kerja yang nyaman seperti kipas angin. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah memanusiakan SDM," jelas Ibu Silvy.

Penjualan harian yang stabil, dengan rata-rata 700 pcs tahu terjual pada hari biasa dan 900 pcs di akhir pekan, serta penjualan 800 pcs dalam 3 jam saat bazaar, menunjukkan betapa solidnya strategi yang mereka terapkan. "Kami terus menjaga momentum ini dengan dukungan suami dan tim yang berdedikasi," tambah Ibu Silvy.

Kesuksesan Ibu Silvy dan Bapak Amar menjadi bukti bahwa dengan perencanaan matang, kerja sama yang kuat, dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis kuliner bisa menjadi pilihan yang sangat menjanjikan. Tahu GO! telah menjadi bagian penting dari perjalanan bisnis mereka, menginspirasi calon pengusaha lain untuk mengikuti jejak mereka.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono

Posting Komentar untuk "Dari ASN Menuju Pengusaha: Kisah Sukses Ibu Silvy dan Bapak Amar Bersama Tahu GO!"

Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink