Anis Matta Diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Fokus pada Dunia Islam
Kabaran Jabar, - Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, secara resmi diumumkan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Penunjukan ini terjadi setelah Anis berkunjung ke rumah Prabowo pada 15 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Anis menegaskan bahwa tugas utamanya sebagai Wamenlu adalah menangani isu-isu yang berhubungan dengan dunia Islam.
Anis menyatakan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan oleh Presiden dan Prabowo, serta menambahkan bahwa posisinya akan berfokus pada diplomasi negara-negara Islam.
Selain itu, Arrmanatha Christiawan Nasir, Duta Besar RI untuk PBB, juga diangkat sebagai Wamenlu dengan fokus pada urusan luar negeri di Amerika dan Eropa.
Dengan latar belakang kepemimpinan yang kuat, Anis menekankan pentingnya peran aktif Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada.
"Diplomasi yang inklusif dan proaktif menjadi agenda utama dalam menjalankan tugas baru," ujar Anis
Profil Anis Matta: Politikus Berpengaruh dengan Latar Belakang Kuat di Dunia Islam
Muhammad Anis Matta lahir di Welado, Bone, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1968. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh sentral dalam perpolitikan Indonesia, khususnya sebagai pendiri Partai Keadilan yang kemudian berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pasca Pemilu 1999.
Perjalanan hidup dan karier politiknya mencerminkan dedikasi terhadap perubahan sosial dan politik di tanah air.
Pendidikan dasar Anis ditempuh di SD Inpres Welado dan SMP Darul Arqam, sebelum ia melanjutkan pendidikan sarjana di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta, pada tahun 1992.
Pendidikan agama yang kuat menjadi fondasi penting dalam kiprah politiknya, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan dunia Islam.
Sebelum memasuki dunia politik, Anis aktif dalam dunia akademis dan bisnis. Ia pernah menjadi dosen agama Islam di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memimpin Pusat Studi Islam Al-Manar.
Pengalaman ini memberikan wawasan yang luas tentang pendidikan dan manajemen yang kemudian mendukung perannya dalam perpolitikan nasional.
Karier politik Anis bersinar ketika ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKS selama tiga periode (2003-2013), dan kemudian diangkat menjadi Presiden PKS pada 2013.
Di parlemen, Anis terpilih sebagai anggota DPR dari Sulawesi Selatan I untuk dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).
Pada periode kedua, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR, menunjukkan peran strategisnya dalam pengambilan kebijakan nasional.
Selain di politik, Anis Matta juga dikenal sebagai penulis produktif. Beberapa karyanya yang berpengaruh antara lain Mencari Pahlawan Indonesia (2004), Delapan Mata Air Kecemerlangan (2009), dan Momentum Kebangkitan (2014).
Karya-karyanya banyak dijadikan rujukan oleh aktivis dakwah kampus, memperkuat posisinya sebagai intelektual sekaligus politikus.
Dengan penunjukan Anis Matta sebagai Wakil Menteri Luar Negeri dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, peran Indonesia di kancah internasional, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan dunia Islam, diharapkan semakin signifikan.
Karier politik dan dedikasinya menjadi modal penting dalam menjalankan amanah baru ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Anis Matta Diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Fokus pada Dunia Islam"