Daya Beli Menurun, Gitalis Dengar Suara Pedagang di Pasar
Kabaran Jabar, - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1, Gitalis Dwi Natarina, mengunjungi Pasar Cimindi di Kecamatan Cimahi Tengah pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Dalam kegiatan blusukan tersebut, Gitalis, yang akrab disapa Gita KDI, berdialog dengan para pedagang dan warga sekitar, diikuti dengan acara silaturahmi dan botram bersama warga Kelurahan Cigugur Tengah.
Kehadiran Gitalis yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disambut hangat oleh para pedagang dan warga yang antusias untuk berinteraksi dan berswafoto.
Dalam dialognya, para pedagang mengungkapkan harapan agar pemerintah segera memperbaiki kondisi bangunan Pasar Cimindi yang saat ini kumuh dan tidak memadai.
"Para pedagang mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat serta buruknya kondisi pasar yang memerlukan perhatian pemerintah," ujar Gitalis, merespon aspirasi warga dengan penuh perhatian.
Gitalis Dwi Natarina menekankan pentingnya memperhatikan kondisi pasar dan aspirasi warga jika pasangan Calon Gubernur Acep Adang Ruhiat-Gita KDI terpilih memimpin Jawa Barat.
Ia percaya bahwa masalah ini harus menjadi prioritas untuk mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat.
Selain blusukan ke pasar, Gitalis juga mengadakan silaturahmi dengan warga setempat melalui acara Botram, yang merupakan simbol kebersamaan dan kekeluargaan.
Dalam kesempatan ini, ia berinteraksi dengan warga, mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan dan harapan mereka.
“Saat berbincang dengan seorang ibu, saya mendengar cerita tentang kesulitan yang dialaminya setelah ditinggal suami dan kehilangan penghasilan. Ini menjadi poin penting yang kami angkat. Kebetulan kami memiliki program Kartu Keluarga Bahagia, yang dirancang untuk membantu ibu-ibu yang tidak berdaya dan kehilangan pendamping,” ungkap Gitalis, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Gitalis Dwi Natarina menjelaskan bahwa program Kartu Keluarga Bahagia bertujuan untuk memberdayakan perempuan di Jawa Barat melalui berbagai bentuk bantuan, seperti modal usaha, pelatihan, dan akses ke peluang bisnis.
Dengan inisiatif ini, ia berharap perempuan-perempuan di Jawa Barat dapat menjadi lebih mandiri dan memiliki penghasilan yang layak.
“Angka kemiskinan di Jawa Barat masih cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya tingkat pendidikan dan kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Isu ekonomi ini tidak hanya berlaku bagi anak muda atau pelaku usaha pria, tetapi juga penting untuk memahami kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Dari kunjungan kami, banyak perempuan yang merasa tidak berdaya dan belum mandiri, sehingga kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung mereka,” tegas Gitalis, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di wilayahnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Daya Beli Menurun, Gitalis Dengar Suara Pedagang di Pasar"