Kesehatan Mental di Dunia Pendidikan: Tantangan Serius di Era Modern - UGM juga meluncurkan sebuah gerakan seni di ruang terbuka bertajuk "Senja Gurau". (Foto: UGM)
Kabaran Jabar, - Di era modern ini, kesehatan mental di lingkungan pendidikan menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Beberapa kasus bunuh diri yang terjadi di kalangan mahasiswa, termasuk di kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta, menjadi bukti nyata bahwa masalah ini serius.
Berdasarkan data Badan Litbangkes tahun 2016, tercatat ada 5 kasus bunuh diri setiap harinya, di mana 47,7% di antaranya melibatkan remaja dan individu usia produktif, yakni 10 hingga 39 tahun.
Untuk menangani masalah ini, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah konkret melalui program mitigasi dan skrining kesehatan mental bagi mahasiswa.
Tidak berhenti di situ, UGM juga meluncurkan sebuah gerakan seni di ruang terbuka bertajuk "Senja Gurau". Program ini dirancang untuk memberikan ruang bagi mahasiswa, dosen, dan staf pendidikan untuk berekspresi secara kolaboratif dan interaktif, melalui hiburan musik dan diskusi terbuka.
Prof. Dr. Wening Udasmoro, Wakil Rektor Pendidikan dan Pengajaran UGM, menjelaskan bahwa gerakan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah kesehatan mental di kampus.
Anang Batas, seorang seniman yang menggagas acara ini, mengungkapkan bahwa Senja Gurau menghadirkan pertunjukan musik dan diskusi interaktif.
"Tujuannya memberikan ruang ekspresi bagi sivitas akademika yang memiliki bakat seni, sekaligus menciptakan momen untuk berbagi pengalaman hidup dan mencapai keseimbangan emosional," ucapnya.
Acara ini digelar setiap akhir pekan di empat klaster UGM: saintek, soshum, agro, dan kesehatan, dengan penampilan perdana di Fakultas Ilmu Budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan seni, Senja Gurau menjadi jembatan penghubung antara generasi mahasiswa, alumni, dan sivitas akademika.
"Melalui kolaborasi lintas generasi ini, kreativitas peserta diharapkan bisa terpacu, sambil memberikan ruang untuk meredakan stres dan beban pikiran," ujarnya.
Senja Gurau juga berfungsi sebagai langkah penguatan komunitas akademik, mendorong peserta untuk membangun jaringan yang lebih erat dan menjaga kesehatan mental mereka di tengah tuntutan akademik yang berat.
"Dengan semangat kebersamaan, acara ini mampu memberikan dampak positif, baik dalam kehidupan akademik maupun personal para peserta. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional civitas akademika UGM," harapnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Tiefany
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Kesehatan Mental di Dunia Pendidikan: Tantangan Serius di Era Modern"