Mengatasi Stagnasi UMKM dengan Scale Up
Kabaran Jabar, - Banyak UMKM mengalami stagnasi dalam pertumbuhan omzet. Menurut survei Harvard Business School, sekitar 70% UMKM kesulitan melakukan scale up, terhambat oleh keterbatasan sumber daya, kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran efektif, dan ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Pentingnya Scale Up
Data dari McKinsey menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil scale up dapat meningkatkan omzet hingga 300% dalam lima tahun. Scale up bukan hanya tentang memperbesar skala operasi, tapi juga meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Contoh Brand Sukses Scale Up
BARDI, merek smart home, berhasil menaikkan omzet lebih dari 200% dalam dua tahun dengan memanfaatkan teknologi IoT dan strategi pemasaran digital. Begitu juga dengan Kopi Kenangan yang berhasil meningkatkan omzet hingga 150% berkat strategi omnichannel yang efektif.
Strategi Scale Up untuk UMKM
1. Analisis Pasar dan Pesaing: Kenali target pasar dan cara kerja kompetitor.
2. Inovasi Produk dan Layanan: Terus tingkatkan produk agar tetap relevan.
3. Pemasaran Digital: Maksimalkan media sosial dan platform online.
4. Penguatan Brand: Ciptakan branding yang kuat dan mudah diingat.
5. Efisiensi Operasional: Terapkan sistem manajemen untuk memaksimalkan produktivitas.
Sekolah CEO: Tempat Belajar Scale Up
Sekolah CEO hadir untuk membantu para pengusaha memahami langkah-langkah scale up secara efektif. Peserta akan belajar strategi bisnis, pemasaran, kepemimpinan, hingga bagaimana menjadi CEO yang andal.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Kontributor: Reny Violeta
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Mengatasi Stagnasi UMKM dengan Scale Up"