Transformasi Jamrock: Awal Perjalanan Menuju Kejayaan Jamrud
Kabaran Jabar, - Jamrud, awalnya dikenal sebagai Jamrock, dibentuk di Cimahi, Jawa Barat pada 19 Januari 1984. Mereka memulai karier sebagai band panggung, membawakan lagu-lagu rock Barat dengan berbagai perubahan formasi selama bertahun-tahun. Formasi awal mereka terdiri dari Azis Mangasi Siagian (gitar), Ricky Teddy (bass), dan beberapa musisi lain yang bergantian mengisi posisi vokal, gitar kedua, keyboard, dan drum.
Setelah melewati sejumlah perubahan personel, pada tahun 1995, formasi legendaris Jamrud terbentuk dengan Azis, Ricky, Krisyanto (vokal), Fitrah Alamsyah (gitar), dan Sandhy Handoko (drum). Nama Jamrock kemudian diubah menjadi Jamrud setelah mereka bergabung dengan label rekaman Log Zhelebour. Pergantian nama ini diambil untuk menghindari masalah hak cipta dan dianggap lebih enak didengar.
Di bawah naungan Log Zhelebour, Jamrud mencatatkan kesuksesan besar dalam industri musik Indonesia. Album-album mereka seperti Nekad (1995), Putri (1997), Terima Kasih (1998), dan Ningrat (2000) meraih penjualan yang luar biasa, menjadikan Jamrud salah satu band rock paling sukses di Indonesia. Album Ningrat bahkan terjual 2 juta keping, dengan lagu-lagu hit seperti "Surti Tejo" dan "Pelangi di Matamu."
Namun, perjalanan Jamrud tidak selalu mulus. Mereka harus menghadapi tragedi dengan meninggalnya dua anggota, Fitrah Alamsyah dan Sandhy Handoko, akibat overdosis. Meskipun demikian, Jamrud terus melaju dengan merekrut anggota baru dan tetap berkarya di dunia musik. Album Sydney 090102 (2002) kembali mencatat kesuksesan besar, menegaskan posisi mereka sebagai grup rock terdepan.
Jamrud tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk AMI Award untuk kategori Grup Rock Terbaik. Gaya musik heavy metal mereka yang kuat dan lirik-lirik yang kreatif membuat Jamrud menjadi salah satu ikon dalam dunia musik Indonesia, dengan penggemar setia yang tersebar di seluruh negeri.
Kesuksesan Jamrud terus berlanjut meski melalui berbagai pergantian personel, termasuk kembalinya Krisyanto pada tahun 2011 setelah sempat keluar pada 2007. Mereka terus merilis album hingga saat ini, tetap mempertahankan identitas musik mereka yang keras namun dekat dengan masyarakat. Jamrud tidak hanya membentuk industri musik Indonesia, tetapi juga menciptakan pengaruh budaya yang kuat di kalangan penggemar musik rock.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Sumber : Wiki dan Berbagai Sumber
Gambar : Trend Rocker
Repost : Musik 90'an
Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Transformasi Jamrock: Awal Perjalanan Menuju Kejayaan Jamrud"