Konferensi Pemajuan Kebudayaan: Disparbud Majalengka Gelar Strategi Lestarikan Budaya
Kabaran Jabar, - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka menggelar Konferensi Pemajuan Kebudayaan pada Jumat, 13 Desember 2024, di Gedung Pendopo Majalengka.
Acara ini dihadiri oleh berbagai komunitas seni, akademisi, serta pejabat penting, termasuk Penjabat Bupati Majalengka Dr. H. Dedi Supandi, Penjabat Sekda Aeron Randi, Kepala Disparbud Ida Heryani, dan sejumlah kepala dinas lainnya.
Dr. H. Dedi Supandi menegaskan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk membahas berbagai ide kreatif, terobosan program, dan strategi pemajuan kebudayaan.
“Melalui rapat pleno yang melibatkan pakar, akademisi, dan komunitas seni, kami berharap dapat merumuskan indikator serta referensi bagi program unggulan yang akan diajukan kepada kementerian,” jelasnya.
Menurut Dedi, pemajuan kebudayaan memerlukan dukungan semua pihak agar warisan budaya lokal Majalengka tetap lestari di tengah perubahan zaman.
Seiring dengan kemajuan infrastruktur, seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan akses jalan tol yang semakin memadai, budaya lokal memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata unggulan.
Lebih jauh, Dedi juga menyoroti peluang yang muncul akibat kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) Jawa Barat sebesar 6,5 persen.
Kenaikan ini diprediksi memengaruhi keputusan investasi perusahaan besar di wilayah seperti Karawang dan Cikarang, sehingga membuka peluang bagi Majalengka untuk menarik investasi baru.
"UMR Majalengka berada di urutan kelima terendah di Jawa Barat, menjadikannya kompetitif untuk sektor investasi, sekaligus mendukung pengembangan budaya dan pariwisata," tambahnya.
Kepala Disparbud Majalengka, Ida Heryani, mengungkapkan bahwa konferensi ini merupakan puncak dari rangkaian acara sebelumnya, termasuk saresehan dan pentas seni budaya yang berlangsung sejak 10 Desember 2024.
“Rangkaian kegiatan ini menjadi landasan penting dalam pembahasan rapat pleno. Kami berharap dapat merumuskan langkah strategis agar kebudayaan lokal tetap diminati di era modern,” ujar Ida.
Kolaborasi antara komunitas seni, akademisi, dan pihak pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan kebudayaan.
Dengan sinergi yang baik, Majalengka berpeluang besar untuk memperkuat identitas budaya lokal sebagai aset berharga yang mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Acara ini tidak hanya mempertegas komitmen Majalengka dalam melestarikan budaya, tetapi juga menjadi ajang untuk menggali potensi kebudayaan sebagai daya tarik yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Wawan Hermawan
Editor: Warsono
Posting Komentar untuk "Konferensi Pemajuan Kebudayaan: Disparbud Majalengka Gelar Strategi Lestarikan Budaya"