Meningkatkan Produksi Cabai di Kota Cimahi: Inovasi Gertam Parti
Kabaran Jabar, - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi yang dipicu oleh harga cabai, Pemerintah Kota Cimahi meluncurkan program inovatif bertajuk Gerakan Tanam Cepat Panen Hortikultura (Gertam Parti).
Program ini secara khusus berfokus pada komoditas cabai, mengusung misi untuk meningkatkan produksi lokal sekaligus memperkuat daya beli masyarakat.
Gertam Parti sejalan dengan 17 Program Prioritas dan 8 Program Asta Cita yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, mendukung pencapaian swasembada dan ketahanan pangan.
Melalui program ini, Pemkot Cimahi menyalurkan bantuan sarana pertanian berupa benih cabai, pupuk, mulsa, dan ajir kepada tiga kelompok tani di Kelurahan Cipageran:
Kelompok Tani Mekar Jaya
Kelompok Tani Mukti
Kelompok Tani Lebak Saat
Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi, memperluas lahan tanam, serta mendorong lebih banyak petani untuk membudidayakan cabai di Kota Cimahi.
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari bantuan bibit cabai yang diberikan Bank Indonesia pada Desember 2023.
“Kami melihat hasil nyata dari program sebelumnya. Oleh karena itu, melalui APBD 2024, kami melanjutkan upaya ini untuk memperkuat neraca pangan lokal,” ungkap Dicky.
Selain Gertam Parti, Pemkot Cimahi juga menginisiasi berbagai strategi pengendalian inflasi seperti Operasi Pasar Murah, Gerakan Pasar Murah, dan kerjasama dengan daerah penghasil komoditas bawang merah dan cabai.
Menghadapi tantangan keterbatasan lahan, Pemkot Cimahi merancang program urban farming untuk tahun 2025.
Urban farming diharapkan menjadi solusi inovatif untuk menekan harga pangan, mengurangi inflasi, dan menciptakan swasembada pangan skala keluarga.
Dicky Saromi menegaskan pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal untuk mendukung pertanian perkotaan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Tita Mariam, menyebutkan bahwa hasil panen petani telah mendapatkan dukungan pasar lokal.
Program ini dirancang agar Cimahi mampu memenuhi kebutuhan cabai tanpa bergantung pada pasokan dari daerah lain, sehingga memangkas biaya transportasi dan menurunkan harga jual di tingkat konsumen.
“Kami sadar bahwa potensi produksi lokal belum sepenuhnya mencukupi, tetapi langkah ini adalah usaha awal untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar,” jelas Tita.
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Pemkot Cimahi memastikan bahwa stok pangan, termasuk cabai, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan strategi yang terarah dan kolaborasi yang solid, Kota Cimahi optimis dapat menciptakan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan.
Melalui program Gertam Parti, Kota Cimahi tidak hanya mengatasi tantangan inflasi, tetapi juga memberdayakan petani lokal untuk menjadi bagian dari solusi ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
Sumber: IKPS
Posting Komentar untuk "Meningkatkan Produksi Cabai di Kota Cimahi: Inovasi Gertam Parti"