UMKM Cimahi: Membangun Ekosistem Kewirausahaan yang Kuat
Kabaran Jabar, - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kota Cimahi.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung dan mengembangkan para pelaku usaha ini, dengan memenuhi berbagai kebutuhan dasar mereka seperti pembinaan, pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi, serta upaya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak strategis.
Upaya ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat bertumbuh dan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi, serta menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif bagi masyarakat luas.
Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian, mengadakan kegiatan kemitraan bisnis dan closing program UMKM tahun 2024 di Cimahi Technopark pada Rabu (11/12/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, dalam sambutannya menekankan pentingnya meningkatkan peran sektor UMKM dengan membangun ekosistem kewirausahaan yang mendukung.
"Kegiatan ini dapat mempererat kemitraan antara UMKM dengan pelaku usaha besar untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, berkelanjutan, dan menguntungkan semua pihak, sekaligus memperluas kesempatan dan kontribusi UMKM dalam perekonomian lokal," ucapnya.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Emir Faisal, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk fasilitasi, tetapi juga sebagai tindak lanjut dari program-program pembinaan UMKM sebelumnya.
"Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para pelaku usaha mikro agar lebih kompetitif di tingkat yang lebih tinggi," ucapnya.
Beberapa pencapaian selama tahun 2024 yang disebutkan oleh Emir antara lain:
50 UKM menerima fasilitasi desain label produk.
25 sertifikasi halal bagi UKM.
17 sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
60 UKM mengikuti penyuluhan keamanan pangan.
30 UKM mendapatkan fasilitasi standar barang dari Direktorat Jenderal Metrologi Kementerian Perdagangan.
1 UKM, Mushome dari Melong, berhasil lolos dalam program entradev Kementerian KUKM Republik Indonesia.
Emir juga menyebutkan bahwa peserta kegiatan kemitraan bisnis berjumlah 51 UKM, yang berpartisipasi dalam rangkaian program UMKM Jabar naik kelas tahun 2024. Totalnya, ada 150 UKM dari berbagai jenis usaha yang telah mengikuti pembinaan di 15 kelurahan di Kota Cimahi.
"Pentingnya peran pemerintah dalam membantu UMKM berkembang untuk memperkuat perekonomian lokal dan memperluas jangkauan pasar mereka," tegasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
Sumber: IKPS
Posting Komentar untuk "UMKM Cimahi: Membangun Ekosistem Kewirausahaan yang Kuat"