“Walaupun di Cimahi belum ada kasus HMPV, kami tetap mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar Mulyati, pada Jumat (10/1/2025). Ia mengingatkan bahwa peningkatan imunitas tubuh menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah penularan virus ini.
Gejala infeksi HMPV, lanjut Mulyati, hampir serupa dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas pada kasus yang lebih parah. Virus ini dapat menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak di bawah 5 tahun, lansia di atas 65 tahun, pasien dengan sistem imun lemah, serta penderita penyakit pernapasan kronis.
“HMPV adalah virus RNA yang menyerang saluran pernapasan manusia dan dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, droplet di udara, atau permukaan yang terkontaminasi,” jelasnya. Virus ini, meskipun tidak sepopuler virus flu biasa, dapat menyebabkan komplikasi serius bagi kelompok yang lebih rentan.
Mulyati juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan. Ini termasuk mencuci tangan secara teratur, memakai masker saat kondisi tubuh tidak sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan dengan menggunakan disinfektan.
“Selain itu, vaksinasi juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan perlindungan tubuh terhadap berbagai infeksi pernapasan,” tambahnya.
Untuk pengobatan HMPV, jika terinfeksi, penderita disarankan untuk istirahat, cukup hidrasi, dan jika diperlukan, diberikan obat antivirus serta oksigenasi pada kasus yang lebih berat. Pengobatan juga akan fokus pada perawatan suportif untuk memulihkan kondisi tubuh.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan penyebaran virus HMPV dapat dikendalikan, dan masyarakat di Cimahi tetap sehat dan terlindungi.
Posting Komentar untuk "Dinkes Cimahi Imbau Waspadai Penyebaran Virus HMPV yang Merebak di China"