Kabaran Jabar, - Sebuah organisasi masyarakat (Ormas) diduga bertindak sebagai perpanjangan tangan sebuah perusahaan dengan menduduki lahan dan perkebunan milik warga di Sukaluyu, Tamansari, Kabupaten Bogor, 27 Maret 2025.
Aksi ini menuai kecaman dari masyarakat setempat yang merasa hak mereka terancam.
Menurut informasi yang beredar, langkah ini dilakukan atas perintah sebuah perusahaan yang berencana mengubah lahan warga seluas 56 hektare menjadi kawasan wisata.
Akibatnya, sekitar 90 kepala keluarga (KK) kehilangan mata pencaharian mereka yang selama ini bergantung pada hasil perkebunan dan pertanian di area tersebut.
“Kami merasa terjajah di tanah sendiri. Sudah turun-temurun kami menggarap lahan ini, tapi sekarang tiba-tiba ada yang mengklaim dan menduduki,” ujar salah satu warga yang terdampak.
Warga berharap negara segera hadir untuk memberikan solusi yang adil dan tidak memihak demi mencegah konflik sosial yang lebih besar.
Mereka meminta pemerintah daerah dan pihak berwenang turun tangan untuk memastikan hak-hak mereka dilindungi serta mengkaji ulang rencana alih fungsi lahan yang berpotensi merugikan masyarakat setempat.
Di tengah derasnya pembangunan dan investasi, keadilan sosial harus tetap menjadi prioritas.
Jangan sampai kepentingan segelintir pihak mengorbankan hak-hak masyarakat kecil yang telah lama menggantungkan hidupnya pada tanah yang mereka kelola.
Pewarta: red
Editor: Warsono
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar