Kabaran Jabar, - Setelah resmi dideklarasikan pada Februari 2025, organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat bersiap mengambil langkah konkret dalam memperkuat pendidikan politik rakyat. Salah satu program unggulan yang segera mereka jalankan adalah Sekolah Politik Kerakyatan (SPARTAN), yang dirancang sebagai wadah edukasi politik hingga tingkat daerah.
Inspirasi dari Gagasan Anies Baswedan
Sebagai ormas yang lahir dari gagasan mantan calon presiden Anies Baswedan, Gerakan Rakyat memiliki visi besar dalam memperluas partisipasi politik masyarakat. Namun, seperti yang ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Yusuf Lakaseng, organisasi ini bukan hanya sekadar perpanjangan dari seorang tokoh, melainkan gerakan publik yang terbuka bagi semua elemen masyarakat.
“Gerakan Rakyat harus menjadi gerakan publik, bukan sekadar personifikasi seorang individu,” kata Yusuf.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Gerakan Rakyat akan segera menggodok konsep Sekolah Politik Kerakyatan setelah Lebaran 2025. Program ini bertujuan memberikan pemahaman politik yang lebih mendalam kepada masyarakat agar mereka dapat berperan aktif dalam proses demokrasi.
Langkah Awal: Rapat Kerja Nasional (Rakernas) April 2025
Untuk memantapkan rencana ini, Gerakan Rakyat akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 25 April 2025. Acara ini akan menjadi forum utama bagi seluruh pengurus dari 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota dalam membahas agenda strategis organisasi.
Menariknya, mereka juga mengundang Anies Baswedan sebagai pembicara dalam Rakernas tersebut, mengingat pemikirannya telah menjadi inspirasi awal bagi gerakan ini.
Fokus Ramadan: Berbagi dengan Kaum Duafa
Sebelum memasuki tahapan strategis pasca-Lebaran, Gerakan Rakyat juga akan aktif dalam kegiatan sosial selama bulan Ramadan. Yusuf menyebut bahwa ormas ini akan membagikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur kepada kaum duafa, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Gerakan Rakyat dan Masa Depan Pendidikan Politik
Dengan komitmen untuk membangun kesadaran politik rakyat, kehadiran Sekolah Politik Kerakyatan (SPARTAN) diharapkan dapat menjadi tonggak perubahan dalam pola partisipasi politik masyarakat. Jika berhasil, program ini bisa menjadi model pendidikan politik yang dapat diterapkan lebih luas di seluruh Indonesia.
Gerakan Rakyat kini tengah mempercepat pembentukan pengurus di seluruh daerah, dengan target 100% kepengurusan di seluruh kabupaten/kota sebelum Rakernas. Jika target ini tercapai, maka Gerakan Rakyat akan semakin solid dalam memperjuangkan pendidikan politik yang inklusif dan partisipatif.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap pendidikan politik, Gerakan Rakyat siap melangkah maju untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Akankah Sekolah Politik Kerakyatan menjadi katalis perubahan bagi masyarakat? Kita nantikan kiprah mereka di masa mendatang.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)
Pewarta: Mas Bons
Editor: Warsono
0Komentar