Kabaran Jabar, - Kompleks Parlemen, Senayan—Rapat kerja Komisi VI DPR RI, Senin (26/5/2025), berubah panas saat Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melayangkan kritik pedas kepada Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi.
Adalah Darmadi Durianto, legislator senior PDI-P, yang tanpa tedeng aling-aling menguliti target 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
“Jangan panik, Pak Menteri. Jangan karena panik, Bapak lempar tudingan ke mana-mana, apalagi ke partai kami,” sindirnya.
PDI-P merasa tertusuk pernyataan Budi dalam program Gaspol! YouTube Kompas.com (22/5/2025), yang menyebut ada partai politik jadi “mitra judi online”. Meski tak menyebut nama, tudingan itu cukup bagi PDI-P merasa difitnah.
“Kalau tenang, jangan sebar fitnah, Pak. Ini enggak bagus,” tegas Darmadi.
Darmadi bahkan menyarankan Budi jujur ke Presiden Prabowo jika tak mampu memenuhi target ambisius itu.
“Kalau cuma kosmetik, 80.000 koperasi ini tak ada gunanya,” ujarnya.
Di sisi lain, Budi Arie mengklaim progres telah mencapai 57,02 persen. Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah memimpin pembentukan koperasi. Tapi Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya nyaris stagnan.
Di tengah tuduhan, tekanan politik, dan progres tak merata, rapat ini membuka babak baru tarik-ulur antara menteri dan parlemen. Fitnah atau fakta, target atau janji, semua kini jadi bola panas di Senayan. *
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar