Kabaran Jabar, - Di balik suara bel yang menandai pergantian jam pelajaran di sebuah sekolah negeri di Majalengka, tersimpan kisah perjuangan seorang guru perempuan yang tak pernah lelah mengabdi.
Namanya Mila Rosmala Rosa, seorang tenaga pendidik yang sejak 2018 telah menanamkan dedikasi di SMPN 6 Majalengka sebagai guru honorer.
Hari ini, langkah panjangnya dalam dunia pendidikan akhirnya sampai pada babak baru menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Pada Rabu, 21 Mei 2025, lapangan tenis Setda Majalengka menjadi saksi momen bersejarah bagi ratusan insan pengabdi.
Di antara 394 tenaga P3K yang resmi dilantik oleh Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, nama Rosa bergema sebagai salah satu yang menerima amanah sebagai guru di SMPN 2 Sukahaji. Senyum bahagia dan rasa haru menyatu dalam dirinya.
Enam tahun penantian bukan waktu yang singkat, namun tak satu hari pun ia lalui tanpa semangat.
“Syukur Alhamdulillah, penantian selama enam tahun ini akhirnya membuahkan hasil. Saya sangat bersyukur bisa resmi dilantik sebagai tenaga P3K,” tutur Rosa, yang juga dikenal sebagai pemilik LS Skincare Aesthetic Clinic di Cigasong—sebuah sisi lain dari dirinya yang tetap peduli pada pemberdayaan dan kecantikan perempuan.
Tak hanya untuk dirinya, pelantikan ini menjadi kebanggaan bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Ia tahu, menjadi P3K bukan sekadar perubahan status, tapi juga penguatan tanggung jawab untuk terus mencerdaskan anak bangsa.
Rosa berharap, amanah baru ini menjadi penyulut semangat dalam mengembangkan potensi peserta didik dan memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka.
“Semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh integritas,” ucapnya.
Bupati Eman Suherman dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap para CPNS dan P3K yang baru dilantik.
Ia menekankan pentingnya dedikasi, tanggung jawab, serta nilai-nilai kerja ASN yang berlandaskan prinsip BerAKHLAK Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Menurutnya, ASN masa kini harus cerdas, terampil, dan memiliki sikap yang mencerminkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Hari itu bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Bagi Rosa, ini adalah bukti bahwa kesetiaan pada profesi dan ketekunan dalam mengabdi pada akhirnya menemukan jalannya sendiri.
Sebuah perjalanan yang dimulai dari ruang kelas, dan kini berlanjut sebagai pemegang amanah negara. (Wawan)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar