TfY7GUziTSC9BSGpTSOoBUz7TY==
Light Dark
Sungai Luka, Petani Tersisih, Alam Menjerit

Sungai Luka, Petani Tersisih, Alam Menjerit

Sungai Luka, Petani Tersisih, Alam Menjerit
Daftar Isi
×
Kabaran Jabar, - Forum Koordinasi Pengelola Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Majalengka menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap dampak lingkungan dan sosial dari pembangunan pembangkit listrik yang berlokasi di Blok Nyalindung, Desa Mekarraharja, Kecamatan Talaga.

Ketua FKPDAS, Taufik Hidayat, menuturkan bahwa proyek tersebut telah mengganggu keseharian warga, terutama para petani yang lahan garapannya terkena dampak langsung. "Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat. Sawah-sawah rusak akibat longsoran tanah dari aktivitas proyek. Bahkan ada potensi besar saluran irigasi jebol, yang bisa merusak lahan pertanian di bawahnya," ungkapnya.
Sungai Luka, Petani Tersisih, Alam Menjerit

FKPDAS menyatakan dukungan terhadap pembangunan, namun menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan. “Pembangunan tidak boleh meminggirkan masyarakat dan mengabaikan lingkungan. Kami akan terus mendorong agar proyek ini berjalan dengan memperhatikan prinsip keadilan ekologis dan sosial,” tegas Taufik.

Ia juga menambahkan bahwa jika ditemukan adanya aktivitas penambangan batu ilegal di area proyek, FKPDAS tidak akan tinggal diam. "Kami siap berkoordinasi dengan aparat desa hingga aparat penegak hukum. Tidak boleh ada pihak yang mengeruk keuntungan dengan merusak lingkungan dan mengorbankan warga."

Dalam imbauannya, FKPDAS meminta agar pihak pelaksana proyek lebih terbuka dalam proses perizinan dan mengedepankan aspek pelestarian lingkungan demi mencegah konflik sosial yang lebih besar.

“Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami menolak jika pembangunan itu melukai alam dan menyingkirkan petani dari tanahnya sendiri,” pungkas Taufik. (Wawan)

Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:

0Komentar

https://jabar.kabaran.id/p/bergabunglah-peluang-karier-di-dunia.html
Pasang Iklan Disini: 0878-5243-1990
Seedbacklink