Kabaran Jabar, - SMK Negeri 1 Majalengka yang berlokasi di Jalan Raya Tonjong, Kecamatan Cigasong, resmi melaksanakan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Pelaksanaan SPMB tahun ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama telah dituntaskan, dimulai dari masa pendaftaran pada 10–16 Juni 2025, masa sanggah 10–17 Juni 2025, pengumuman hasil seleksi pada 19 Juni 2025, dan proses daftar ulang pada 20–23 Juni 2025.
"Untuk tahap pertama, kuota yang dibuka sebesar 65 persen. Rinciannya, jalur domisili terdekat 10 persen, afirmasi 30 persen, mutasi 5 persen, dan prestasi akademik (persiapan kelas industri) 20 persen," ungkap Ketua Panitia SPMB SMKN 1 Majalengka, Dudung Aminudin, mewakili Plt Kepala Sekolah H. Damudin, Senin (23/6/2025).
Antusiasme calon siswa tampak tinggi dengan total 1.299 pendaftar pada tahap pertama. Namun, sistem seleksi yang berbasis aplikasi hanya meloloskan 561 orang. Artinya, sebanyak 738 peserta belum berhasil lolos seleksi tahap ini.
“Bagi peserta yang diterima, wajib melakukan daftar ulang mulai 20 hingga 23 Juni 2025,” tegas Dudung.
Tahap kedua seleksi SPMB akan dibuka pada 24 Juni hingga 1 Juli 2025. Jalur yang tersedia yaitu prestasi akademik (berdasarkan rapor) sebesar 30 persen dan prestasi non-akademik (kejuaraan) sebesar 5 persen, dengan total kuota 303 peserta didik baru.
SMKN 1 Majalengka sendiri membuka enam program keahlian unggulan: Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Pemesinan, Teknik Otomotif, Teknik Sepeda Motor, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, serta Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Dengan ketatnya seleksi dan beragamnya jurusan yang ditawarkan, SMKN 1 Majalengka terus membuktikan diri sebagai salah satu sekolah kejuruan favorit di wilayah Majalengka dan sekitarnya. (Wawan)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar