Kabaran Jabar, - Desa Gunungkuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, kini menjelma menjadi pusat perhatian nasional berkat kiprah gemilang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mekar. Dengan segudang prestasi, BUMDes ini tak hanya menjadi role model di lingkup Majalengka, tapi juga menginspirasi desa-desa hingga ke luar Pulau Jawa.
Teranyar, Pemerintah Desa Sidaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, melakukan studi tiru langsung ke Gunungkuning, Minggu (22/6/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di obyek wisata unggulan Situ Cipanten, salah satu unit usaha yang menjadi tulang punggung BUMDes Karya Mekar.
Kepala Desa Gunungkuning, Rudi Yudistira Gozali, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan pentingnya fondasi aturan yang jelas dalam tata kelola BUMDes. “Sistem dan pembagian tupoksi yang tepat antar lembaga desa adalah kunci agar tidak tumpang tindih dan bisa saling menguatkan,” ujarnya.
Tak hanya sekadar koordinasi, harmonisasi antar-lembaga di desa ini juga terbukti mampu mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Terbukti, BUMDes yang berdiri sejak 2016 ini terus menanjak tajam sejak kepemimpinan Rudi Yudistira dimulai pada 2020.
Direktur Utama BUMDes Karya Mekar, Yosef Hendrawan, S.AP, menjelaskan bahwa unit wisata menjadi primadona. “Unit pariwisata Situ Cipanten dalam setahun mampu menghasilkan pendapatan bruto mencapai lebih dari Rp2 miliar,” ungkap Yosef.
BUMDes ini memiliki tiga unit usaha utama: air bersih, wisata, dan perdagangan. Untuk sektor perdagangan, BUMDes mengelola Bumdes Mart dan grosir yang dikolaborasikan dengan UMKM lokal. Selain itu, layanan keuangan desa juga diperkuat dengan hadirnya agen BRI Link, Warung BJB, serta layanan gesek tunai dari Bank Mandiri.
“Pada 2 Juli 2025 nanti, kami juga akan menerima kunjungan dari Universitas Islam Empat Lima (UNISMA) Kota Bekasi sebagai bagian dari rangkaian studi akademik mereka,” tambah Yosef.
Obyek wisata Situ Cipanten sendiri menyajikan tujuh wahana atraktif seperti bebek gowes, sepeda gantung, karpet terbang, ayunan, perahu, kolam alami, dan juga fasilitas penunjang seperti gazebo serta toilet ramah disabilitas bantuan dari Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara.
Dengan pencapaian luar biasa ini, tak heran jika Desa Gunungkuning kini menjadi ikon sukses pengelolaan BUMDes di Indonesia, membuktikan bahwa potensi lokal bisa menjelma menjadi kekuatan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. (Wawan)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar