Kabaran Jabar, - Belakangan ini, media sosial ramai memperbincangkan dugaan lambatnya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Cimahi. Sejumlah warganet menuding pihak rumah sakit kurang sigap, terutama dalam menangani pasien dengan kondisi darurat.
Namun di tengah sorotan tajam itu, muncul suara berbeda dari Kang Nurdin Hidayat, Penasehat Pokja Persatuan Jurnalis Peduli Masyarakat (PJPM), yang angkat bicara menanggapi isu tersebut.
“Saya ini saksi hidup, Pak! Sudah puluhan kali mengantar pasien dari pelosok, dari Gunung Halu sampai Kota Bandung. RS Cibabat menangani pasien sesuai prosedur,” tegas Kang Nurdin saat ditemui, Rabu (3/7/2025).
Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa pelayanan rumah sakit memiliki batasan dan sistem yang harus dijalankan, apalagi untuk kasus berat seperti serangan jantung.
“Kalau soal jantung, harus dokter spesialis yang tangani. Nggak bisa sembarangan,” jelasnya.
Ia menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang terburu-buru menyimpulkan pelayanan lambat tanpa mengetahui proses internal rumah sakit.
“Ruang rawat terbatas, kalau penuh harus antre. Itu sudah sistemnya. Saya ke rumah sakit hampir tiap hari, jadi saya paham betul,” ucapnya.
Tak hanya bicara, Kang Nurdin juga dikenal aktif membantu warga tanpa pamrih. Ia menyediakan ambulans gratis untuk warga di 15 kelurahan di Cimahi.
“Saya bukan orang rumah sakit, bukan pejabat. Tapi saya ingin membantu. Ada pasien BPJS, pasien umum, semua saya bantu,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi viral.
“Kalau ada masalah, jangan langsung ‘goreng’ di medsos. Coba klarifikasi dulu ke rumah sakit. Jangan saling menyudutkan, kasihan tenaga medis juga manusia,” pungkasnya.
Sikap Kang Nurdin menjadi angin segar di tengah kabar viral yang kerap menuding tanpa fakta utuh. Ia berharap, semua pihak bisa lebih mengedepankan komunikasi dan empati, bukan asumsi sepihak. *
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar