Kabaran Jabar, - Sejumlah kedutaan besar dari negara sahabat mengeluarkan peringatan resmi kepada warganya terkait potensi kericuhan akibat aksi demonstrasi di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia.
Kedutaan Besar Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat meminta warga negaranya meningkatkan kewaspadaan serta menjauhi lokasi keramaian.
Kedubes Singapura pada 30 Agustus 2025 menyebut demonstrasi tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi mulai menjalar ke kota-kota sekunder.
Otoritas Singapura mengimbau warganya untuk menghindari titik aksi, mengikuti perkembangan melalui media lokal, serta melakukan e-registrasi ke situs resmi Kemenlu guna memudahkan komunikasi darurat. Selain itu, mereka diminta selalu menjaga kontak dengan keluarga di tanah air.
Senada, Kedubes Filipina juga mengingatkan komunitas Filipina di Jakarta untuk tetap berhati-hati.
"Warga Filipina diminta tetap berada di dalam rumah, menghindari kerumunan besar, dan selalu waspada demi keselamatan," bunyi imbauan resmi.
Meski menilai situasi relatif aman, pihak kedutaan terus memantau perkembangan di lapangan.
Sementara itu, Kedubes Amerika Serikat telah lebih dulu mengeluarkan Demonstration Alert pada 29 Agustus 2025. Dalam peringatan itu, disebutkan sejumlah titik rawan unjuk rasa, termasuk kawasan Brimob Senen, Kramat, Markas Polda Metro Jaya, hingga Gedung DPR/MPR RI.
Pihak Kedubes AS mengingatkan bahwa aksi massa berpotensi berlangsung sepanjang hari dan bisa berubah menjadi kekerasan.
Warga AS diimbau menghindari area unjuk rasa, menyiapkan jalur perjalanan alternatif, dan mendaftar ke program Smart Traveler Enrollment Program (STEP) agar lebih mudah menerima informasi darurat.
Mereka juga diminta segera memberi kabar kepada keluarga mengenai kondisi terkini.
Peringatan dari ketiga perwakilan diplomatik tersebut menjadi penegasan bahwa dinamika aksi massa di Jakarta tengah mendapat perhatian serius dari komunitas internasional. *
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar