Kabaran Jabar, - Rencana renovasi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi dengan anggaran hampir Rp50 miliar menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Sejumlah LSM dan jurnalis menilai dana tersebut sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan yang lebih menyentuh kepentingan masyarakat.
Fajar Budhi Wibowo, Ketua LSM Kompas (Koordinat Masyarakat Pejuang Aspirasi), mengkritisi urgensi renovasi yang disebut dilakukan karena bangunan “tidak layak” dan belum ramah disabilitas.
Menurutnya, kondisi aktivitas di gedung DPRD tidak sepadan dengan besarnya anggaran yang akan digelontorkan.
“Para anggota DPRD jarang berada di kantor. Mayoritas mereka berkumpul hanya setiap Rabu, sisanya beraktivitas di luar. Kalau begitu, apa urgensinya merenovasi gedung kosong?” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Fajar bahkan menyindir aktivitas DPRD Kota Cimahi yang disebut warga dengan istilah “Villa Rebo” merujuk pada ramainya gedung tersebut hanya di hari Rabu, mirip fenomena pasar tumpah di Kelurahan Padasuka yang dikenal dengan sebutan “Pasar Salju” (Salasa, Jumat).
Pernyataan LSM Kompas itu mendapat dukungan dari Ahmad Syafei, Ketua Aliansi Jurnalis Media Independen Indonesia (AJMII) Kota Cimahi.
Ia menilai, pembangunan sarana dan prasarana yang lebih mendesak, seperti sekolah baru, jauh lebih penting.
“Kaji ulang rencana renovasi itu. Dengan Rp50 miliar, kita bisa membangun 5–6 sekolah baru, yang jelas dibutuhkan masyarakat,” tegas Ahmad.
Senada, Deddy dari LSM Cobra meminta Pemkot Cimahi menghentikan rencana renovasi tersebut.
Menurutnya, anggota dewan seharusnya menunjukkan integritas, mengutamakan kepentingan rakyat, dan menghindari kemewahan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat.
“Banyak SMP negeri di Cimahi yang masih menumpang di SD, belum punya gedung sendiri. Satu kelas bisa berisi puluhan siswa berdesakan, kondisi ini sangat tidak layak,” ucapnya.
Para aktivis berharap, dana sebesar itu dapat difokuskan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan infrastruktur publik, bukan untuk memoles gedung yang nyaris sepi aktivitas. *
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar