Kabaran Jabar, - Santri kini tak hanya dikenal sebagai penjaga nilai-nilai keagamaan, tapi juga sebagai pionir ekonomi kreatif. Hal ini dibuktikan oleh para santri Pondok Pesantren Nurul IHYA Al-Ghozliah di Desa Purwabakti yang berhasil meluncurkan produk cemilan sehat berbahan dasar singkong. Inovasi ini sukses mencuri perhatian publik setelah diperkenalkan oleh kreator TikTok @papoytok.
Dengan kemasan menarik dan cita rasa yang menggugah, produk ini tak sekadar makanan ringan biasa.
Cemilan singkong buatan santri ini hadir sebagai simbol kemandirian, inovasi, sekaligus komitmen pada gaya hidup sehat berbasis pangan lokal.
“Santri juga bisa berkarya, berdaya saing, dan membangun ekonomi umat,” ujar Ridwan alias Yudi, pemilik akun @papoytok sekaligus pendukung utama produk tersebut.
Dibanderol Rp30.000 per 500 gram, cemilan ini tidak hanya lezat tapi juga ramah di kantong. Pemesanan dapat dilakukan langsung melalui WhatsApp di nomor 0857-1716-6153. Seluruh proses produksi dikelola langsung oleh para santri — dari pengolahan bahan mentah, pengemasan, hingga strategi pemasaran digital.
Inisiatif UMKM santri ini membuka lapangan kerja, memperkuat ekonomi pesantren, dan menjadi contoh konkret bahwa pesantren mampu menjadi motor pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
💬 Dukung produk lokal, dukung santri mandiri!
📞 Pesan sekarang via WhatsApp: 0857-1716-6153
📦 Harga: Rp30.000 / 500 gram
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar