Viral Sungai Citangkurak Ditutup, Forum DAS Desak Pembongkaran

Kabaran Jabar, - Sebuah video yang memperlihatkan aliran Sungai Citangkurak ditutup untuk kepentingan pembangunan jalan menuju Dapur SPPG menjadi viral di media sosial.

Proyek tersebut berada di bawah naungan Yayasan Insun Medal, berlokasi di Jalan Gerakan Koperasi No.42, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka. Dari pantauan, pembangunan dapur itu kini hampir rampung dikerjakan.

Menanggapi hal tersebut, Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Majalengka melalui perwakilannya, Taufik Hidayat, menyampaikan keprihatinan dan menegaskan bahwa kegiatan pengecoran di atas saluran irigasi merupakan pelanggaran hukum.

“Jelas ini menyalahi aturan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Pembangunan di atas irigasi, apapun alasannya, tidak diperbolehkan karena berpotensi merusak daerah aliran sungai,” ujar Taufik kepada sejumlah media, Rabu (28/10/2025).

Menurut Taufik, proyek tersebut harus memiliki regulasi dan perizinan khusus yang melibatkan analisis dampak lingkungan (Amdal). Ia menegaskan bahwa struktur yang sudah berdiri di atas sungai wajib dibongkar karena melanggar ketentuan hukum.

“Dalam aturan jelas disebutkan larangan keras membangun di atas irigasi. Dinas PUTR Majalengka pun tidak dapat mengeluarkan izin karena aliran sungai harus tetap lancar agar tidak menimbulkan banjir,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di atas aliran Sungai Citangkurak telah dilakukan pengecoran permanen sepanjang sekitar 15 meter, yang disebut akan dijadikan halaman bangunan dapur SPPG dan akses jalan menuju MBG.

Taufik menegaskan, izin pembangunan seperti ini tidak bisa dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten, melainkan minimal oleh pemerintah provinsi atau bahkan kementerian terkait.

Ia pun mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas.

“Harus ada langkah nyata untuk membongkar bangunan di atas sungai itu agar fungsi irigasi tetap berjalan normal,” pungkasnya. (Wawan)