Kabaran Jabar, - Agenda reses Anggota DPRD Kota Cimahi, H. Bambang Purnomo dari Fraksi Gerindra, Sabtu (22/11/2025), berubah menjadi diskusi hangat setelah muncul pertanyaan besar: perlukah fasilitas WiFi gratis di kantor RW dipertahankan atau dihentikan?
Kegiatan yang digelar di Kelurahan Baros itu awalnya berjalan lancar dengan beragam masukan warga mengenai kebutuhan lingkungan, mulai dari penyediaan perlengkapan masjid, titik lahan senam, hingga gagasan dari warga bernama Ari yang mengusulkan pembentukan Ruang Baca Anak sebagai solusi alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap gawai.
Namun, suasana mendadak menghangat ketika Bambang Purnomo menanggapi laporan mengejutkan dari berbagai RW mengenai penyalahgunaan WiFi publik.
“Ada anak-anak yang bilang ke orang tuanya mau salat Ashar, tapi malah main game di kantor RW sampai Magrib bahkan Isya. Ini menjadi perhatian kami di dewan,” tegas Bambang.
Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cimahi tersebut, teknologi memang tak dapat dihindari, namun penggunaannya harus diarahkan agar tidak justru merusak karakter generasi muda.
Pertimbangan Dewan: Layani Masyarakat, Tapi Lindungi Masa Depan Anak
Bambang Purnomo menegaskan bahwa laporan tersebut kini menjadi perhatian serius di DPRD Kota Cimahi. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah kemungkinan penghentian akses WiFi publik di kantor-kantor RW apabila terbukti membawa dampak negatif yang lebih dominan ketimbang manfaatnya.
“Kami sedang mempertimbangkan apakah WiFi publik tetap dilanjutkan atau dihentikan. Seorang wakil rakyat memang harus melayani kebutuhan masyarakat, namun masa depan anak-anak kita jauh lebih penting,” ujarnya.
Bambang juga menyambut baik usulan pembentukan Ruang Baca Anak yang dinilai dapat membantu mengalihkan kebiasaan penggunaan gawai secara berlebihan kepada kegiatan edukatif. Usulan tersebut rencananya akan ditindaklanjuti bersama pengurus wilayah.
Menutup dialog, Bambang kembali menegaskan bahwa penguatan karakter anak dan lingkungan pendidikan keluarga harus berjalan seiring dengan perkembangan teknologi.
“Anak-anak adalah penerus daerah ini. Orang tua, lingkungan, dan fasilitas publik harus ikut menjaga agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, jujur, dan berakhlak,” tandasnya. (Bd20/PJPM)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:


0Komentar