Kabaran Jabar, - Jalan lingkungan di Kampung Taneuh Beureum, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor akhirnya kembali tersentuh perbaikan setelah bertahun-tahun menunggu tanpa kepastian. Menariknya, perbaikan yang berlangsung beberapa hari terakhir bukan berasal dari anggaran desa maupun program pemerintah, melainkan murni hasil swadaya warga dan bantuan sukarela dari para dermawan.
Sebuah video yang beredar luas di wilayah Purwabakti memperlihatkan warga turun langsung melakukan pengecoran jalan. Tanpa alat berat dan tanpa dukungan kas desa, mereka bekerja menggunakan peralatan seadanya, namun dengan semangat yang besar. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa perbaikan jalan ini sudah lama dinantikan, tetapi belum menjadi prioritas pembangunan desa.
Inisiatif Warga Menjadi Penyambung Napas Infrastruktur
Dikonfirmasi melalui WhatsApp, Ading—sosok yang menjadi penggerak kegiatan—menceritakan bahwa seluruh material berasal dari donasi “hamba Allah”, sementara seluruh tenaga kerja dilakukan oleh warga sekitar.
“Dana yang dipakai itu murni dari hamba Allah yang peduli. Warga pun bekerja sukarela. Kami hanya ingin akses jalan kami layak kembali, karena sudah terlalu lama rusak dan menghambat aktivitas,” ujarnya.
Bagi masyarakat setempat, akses jalan bukan hanya jalur fisik, melainkan juga jalur hidup yang menentukan kelancaran ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Ketika jalan rusak, seluruh kegiatan warga terdampak langsung.
Belajar dari Desa Tetangga: Ciasmara Bergerak Lebih Cepat
Menariknya, kondisi berbeda terlihat di Desa Ciasmara yang berada di wilayah berdekatan. Dengan memaksimalkan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), desa tersebut mampu mempercepat pembangunan jalan sekaligus memberdayakan warganya. Keberhasilan tata kelola dan respons cepat pemerintah desa Ciasmara menjadi gambaran bahwa pembangunan dapat berjalan lebih efektif jika perencanaan dan prioritasnya jelas.
Perbandingan ini bukan bermaksud menjelekkan, namun menjadi pengingat bahwa strategi pembangunan yang responsif sangat dibutuhkan di Desa Purwabakti.
Harapan Warga untuk Pemerintah Desa Purwabakti
Warga Taneuh Beureum berharap gotong royong ini bukan menjadi solusi jangka panjang, melainkan sinyal penting bagi pemerintah desa agar lebih cermat menentukan prioritas pembangunan. Jalan lingkungan yang menjadi akses utama warga seharusnya berada pada daftar prioritas, mengingat dampaknya yang luas.
“Kami berharap pemerintah desa lebih cepat merespon kebutuhan warga. Tidak harus sempurna, yang penting ada langkah nyata dan prioritas yang tepat," tegas Ading.
Kritik Positif Demi Masa Depan Desa
Pembangunan desa sejatinya merupakan kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat. Namun koordinasi yang baik serta arah kebijakan yang tepat dari pemerintah desa tetap menjadi faktor kunci. Semangat warga sudah terbukti, tinggal bagaimana pemerintah desa merespons dengan kebijakan yang lebih matang dan proaktif.
Kini warga telah menunjukkan bahwa kebersamaan mampu menjawab kekosongan perhatian. Saatnya pemerintah desa menjadikan suara warga sebagai kompas arah pembangunan, agar kemajuan tidak hanya terlihat di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama daerah yang selama ini menanti perhatian lebih. (Poy)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar