Post ADS 1

Pertarungan Sengit di Qingdao: Garuda Gagal Menahan Serangan China

Pertarungan Sengit di Qingdao: Garuda Gagal Menahan Serangan China
Pertarungan Sengit di Qingdao: Garuda Gagal Menahan Serangan China (Foto: Internet)

Kabaran Jabar, - Pertandingan China vs Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung ketat. Indonesia, yang tampil dominan sejak awal, harus tertinggal meski memimpin penguasaan bola.

Peluang pertama datang dari Jay Idzes, yang sundulannya dari umpan bebas Nathan berhasil ditangkap oleh kiper China, Wang Dalei. Pada menit ke-11, Oratmangoen mencoba memecah kebuntuan dengan tembakan jarak jauh setelah melewati tiga pemain lawan, namun bola melambung jauh dari sasaran.

Pertandingan memasuki babak kedua dengan skor 1-2, saat Haye memperkecil ketertinggalan Indonesia di menit ke-86. Garuda terus berjuang hingga menit-menit akhir, namun tak mampu mengubah hasil pertandingan.

Gol pertama China terjadi setelah sebuah kesalahan kecil dimanfaatkan dengan baik. Bermula dari situasi tendangan bebas, Pattinama yang berniat membiarkan bola keluar lapangan justru kehilangan kontrol, memberi peluang bagi pemain China untuk merebut bola. Abduwelli tanpa ragu menuntaskan peluang tersebut dengan sempurna, mencatatkan gol pada menit ke-21.

Lima menit setelah itu, Xie Wenneng mencoba menggandakan keunggulan dengan tembakan terukur dari luar kotak penalti, namun berhasil diamankan oleh kiper Indonesia, Paes. Jenner pun mendapatkan kesempatan pada menit ke-35 dengan tembakan dari luar kotak, namun lagi-lagi Wang Dalei, kiper China, sigap menghalau ancaman tersebut.

Verdonk juga tak mau ketinggalan, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti lima menit kemudian, tetapi Wang Dalei sekali lagi berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Di sisi lain, sundulan Shenglong dari jarak dekat tak cukup akurat untuk menambah keunggulan China.

Gol kedua China datang di menit ke-44 melalui Zhang Yuning. Mendapat umpan terobosan yang presisi, Zhang dengan cepat memasuki kotak penalti dan melepaskan tembakan keras ke sisi kanan gawang, memperlebar keunggulan China sebelum babak pertama berakhir.

Masuk di babak kedua, Indonesia mengganti Hilgers, Pattinama, dan Witan dengan Haye, Ridho, serta Marselino. Meskipun berhasil mendominasi penguasaan bola hingga 70 persen, Garuda kesulitan menembus pertahanan China dan tidak banyak memberikan ancaman berarti di sepertiga akhir lapangan.

Gol pertama Indonesia akhirnya tercipta di menit ke-86 melalui aksi gemilang Thom Haye. Berawal dari kemelut yang terjadi setelah tendangan bebas, Haye menunjukkan ketenangannya. Ia melepaskan tembakan keras yang sedikit terbentur pemain lawan, namun bola tetap meluncur dengan cepat ke arah gawang China.

Aksi ini memberikan harapan baru bagi tim Garuda, meski waktu semakin menipis. Gol Haye tidak hanya memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2, tetapi juga membangkitkan semangat para pemain Indonesia untuk terus berjuang hingga peluit akhir. Momen ini menjadi bukti determinasi dan semangat juang tim dalam menghadapi tekanan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp Kabaran Jabar Portal Informasi biar enggak ketinggalan update)

Kontributor: Mas Bons
Editor: Warsono

Posting Komentar untuk "Pertarungan Sengit di Qingdao: Garuda Gagal Menahan Serangan China"

Ketika dunia memberi tantangan, kita sering merasa ragu, seakan tak mampu menghadapi segala hal yang datang. Namun, dalam setiap perjalanan hidup, ada kekuatan yang lebih besar dari ketakutan kita: kepercayaan pada diri sendiri. Lirik-lirik lagu seringkali menjadi cermin dari perasaan ini, mengingatkan kita untuk tetap tegar meski angin hidup tak selalu sejalan dengan harapan.

Post ADS 1
Iklan Baris
Membuat Web Propesional. - Hub: - Kabaran Market di 0878-5243-1990
Penjualan Motor
- - -
Seedbacklink