Kabaran Jabar, - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Komisaris Pasar Sindangkasih Cigasong menggelar sosialisasi terkait rencana revitalisasi pasar, Selasa (24/6/2025), bertempat di Komplek Auning A Sindangkasih. Kegiatan ini digelar menyusul beredarnya surat pernyataan persetujuan revitalisasi yang mengundang reaksi dari kalangan pedagang.
Surat yang diduga berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Majalengka tersebut memuat dua poin penting: persetujuan terhadap program revitalisasi, serta pernyataan bersedia atau tidak melanjutkan berjualan di Pasar Sindangkasih. Sejumlah pedagang menilai surat itu seperti memberi tekanan agar menyetujui kebijakan yang belum sepenuhnya jelas.
Menanggapi situasi ini, APPSI pun menginisiasi forum sosialisasi yang turut dihadiri oleh Kabid Pasar Disperindag Majalengka, Maman Sumantri. Dalam pertemuan tersebut, mayoritas pedagang menyatakan tidak menolak revitalisasi, dengan catatan pelaksanaan program tidak lagi melibatkan investor swasta.
“Kami bukan menolak perbaikan pasar, tapi tolong jangan pakai pola kemitraan. Harga kios yang mahal seperti dulu itu sangat memberatkan kami,” ujar salah satu pedagang dalam sesi dialog.
Ketua DPD APPSI Kabupaten Majalengka, Akbar S Harto, menegaskan bahwa harapan besar para pedagang adalah agar revitalisasi bisa sepenuhnya didanai melalui APBD, baik tingkat kabupaten, provinsi, bahkan jika memungkinkan melalui dana APBN.
Akbar pun mengingatkan janji politik yang sempat dilontarkan oleh salah satu calon bupati pada Pilkada 2024 lalu, yang berkomitmen mengalihkan dana pembangunan dari proyek Aero City ke program revitalisasi pasar.
“Saat itu disebutkan ada dana Rp158 miliar yang tersimpan di tiga bank. Jika proyek Aero City tak berjalan, dana tersebut akan dialihkan ke pasar-pasar termasuk Sindangkasih, Talaga, Kadipaten, dan Jatitujuh,” ungkap Akbar.
Revitalisasi Pasar Sindangkasih sebelumnya sempat direncanakan pada 2021, namun gagal terlaksana dan malah memicu persoalan hukum yang menyeret dua ASN ke jeruji besi. Kini, dengan situasi yang lebih kondusif, para pedagang berharap keterlibatan mereka lebih diperhatikan agar revitalisasi benar-benar membawa manfaat tanpa menimbulkan gejolak baru. (Wawan)
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar