Ateng Sutisna Serap Aspirasi Warga Soal Listrik dan Pekerjaan

Dalam dialog yang dihadiri Kepala Desa Anggrawati, tokoh masyarakat, dan sejumlah warga, terungkap berbagai keluhan mulai dari terbatasnya lapangan kerja, ketidakstabilan listrik di wilayah pedesaan, hingga harga bahan pangan yang terus berubah.

Menanggapi aspirasi tersebut, H. Ateng Sutisna menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam menjamin ketersediaan dan pemerataan energi listrik, terutama di daerah pedesaan yang masih sering mengalami kendala pasokan.

“Masalah listrik ini sangat vital. Banyak warga mengeluh daya listrik tidak stabil, padahal aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat sangat bergantung pada energi tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Ateng menyoroti perlunya perhatian serius terhadap pemberdayaan tenaga kerja lokal. Ia mendorong agar program pelatihan dan pengembangan keterampilan masyarakat diperluas, terutama di sektor pertanian dan industri rumah tangga.

“Kita ingin masyarakat desa memiliki kemampuan dan peluang kerja yang lebih baik, tidak hanya bergantung pada sektor informal,” tegasnya.

Terkait ketahanan pangan, Ateng menilai Kabupaten Majalengka memiliki potensi besar untuk menjadi daerah mandiri pangan. Namun, potensi tersebut membutuhkan dukungan kebijakan serta penguatan infrastruktur pertanian agar hasil lokal dapat terserap dengan optimal dan memberi nilai tambah bagi petani.

“Reses ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan wadah nyata untuk menyuarakan kebutuhan rakyat agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan nasional,” pungkasnya. (Wawan)