Kabaran Jabar, - Profesi wartawan yang seharusnya dijalankan dengan idealisme, kode etik, dan kompetensi kini kian tergerus di era digital.
Ketua DPD Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan sekaligus anggota muda Dewan Pers, Akbar Polo, menyoroti fenomena menjamurnya oknum yang mengaku wartawan hanya bermodalkan kartu pers yang diduga diperjualbelikan.
“Sekarang sangat mudah menemukan orang yang tiba-tiba jadi wartawan. Bahkan ada penjual obat keliling, tukang baduk, atau masyarakat biasa yang hanya bermodal kartu pers lalu mengaku jurnalis. Ini merusak marwah profesi,” tegas Akbar dengan nada prihatin.
Media Abal-Abal dan Kartu Pers Murahan
Fenomena ini, kata Akbar, bukan sekadar kasus kecil. Banyak pihak kini dengan mudah mendirikan media online tanpa legalitas jelas, mengangkat diri sebagai pemimpin redaksi, hingga mengklaim status wartawan tanpa bekal pengetahuan jurnalistik.
“Bayangkan, ada yang tidak pernah belajar jurnalistik, tapi bisa bikin portal abal-abal dan mencetak kartu pers. Profesi wartawan yang seharusnya dijalani dengan tanggung jawab kini dipermainkan,” tambahnya.
Modus Baru: Masuk ke Sekolah
Lebih mengkhawatirkan, Akbar menyebut muncul modus baru sejumlah oknum yang mengaku wartawan dengan mendatangi sekolah. Mereka diduga meminta pihak sekolah meloloskan kerabat atau keluarganya menjadi siswa di SMP maupun SMA tertentu.
“Ini jelas penyalahgunaan profesi. Wartawan itu mulia, tugasnya mengawal kebenaran, bukan alat untuk melobi kepentingan pribadi,” ujarnya.
Pilar Demokrasi Terancam
Akbar mengingatkan masyarakat, instansi pemerintah, hingga aparat penegak hukum untuk lebih berhati-hati. Menurutnya, banyak oknum memanfaatkan status jurnalis sebagai tameng membekingi usaha ilegal, bahkan menakut-nakuti pejabat.
“Fenomena ini bukan hanya merugikan citra pers, tetapi juga membahayakan pilar keempat demokrasi. Kalau wartawan tidak lagi dipercaya publik, siapa yang akan menjadi kontrol sosial dan penyeimbang kekuasaan?” pungkasnya. (Red/GN)
![]() |
Ketua DPD Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan sekaligus anggota muda Dewan Pers, Akbar Polo. |
Ikuti saluran Kabaran Jabar Portal Informasi di WhatsApp:
0Komentar