Kesadaran Akan Alam Kubur
Kabaran Jabar, - Seseorang tidak akan mencapai tingkat kesalehan sejati sebelum mereka memiliki iman pada hal-hal yang gaib, sebagaimana yang dinyatakan dalam Firman Allah, bahwa mereka yang beriman pada yang gaib. Hal gaib adalah sesuatu yang tak terlihat, tak teraba, dan tak dapat dipahami secara nyata. Ini termasuk keyakinan pada Allah, malaikat, alam kubur, kebangkitan, hisab, shirath, surga, neraka, dan aspek gaib lainnya.
Menanamkan keyakinan pada sesuatu yang belum pernah dilihat, dirasakan, atau diketahui secara langsung tidaklah mudah. Namun, ini merupakan bagian dari ajaran Islam yang membedakan manusia dari hewan. Sementara binatang bertindak berdasarkan insting dan persepsi langsung, manusia dituntut untuk memiliki keyakinan pada hal-hal yang gaib.
Salah satu aspek gaib yang harus dipercayai adalah alam kubur. Meskipun kita belum pernah merasakan alam kubur, kita harus mempelajari dan memahami tentangnya melalui informasi yang ada dalam Al-Quran, hadis, dan penjelasan para wali Allah yang mendapat ilham.
Contoh dari kesadaran akan alam kubur adalah ketika Utsman bin Affan r.a menangis ketika berdiri di atas kuburan. Pentingnya memahami bahwa kubur adalah awal dari perjalanan menuju akhirat, dan kondisi di dalamnya akan memengaruhi kehidupan selanjutnya.
Demikian pula, kisah Aisyah Rhadhiyallah anha mengenai pengalaman seorang wanita Yahudi yang menyampaikan tentang azab kubur menegaskan keberadaan azab tersebut. Rasulullah saw sendiri berdoa memohon perlindungan dari azab kubur, bukan karena dosa pribadi, tetapi sebagai peringatan bagi umatnya untuk menghindari dosa.
Wallahu 'Alam
Oleh : Idat Mustari
Penceramah dan Komisaris BPR Kerta Raharja Kab Bandung
Posting Komentar untuk "Kesadaran Akan Alam Kubur"