Seni Menulis dan Tanggung Jawab Penulis dalam Berkarya

Seni Menulis dan Tanggung Jawab Penulis dalam Berkarya
Kabaran Jabar, - Ketika seseorang menceritakan hal-hal baik atau kejadian sehari-hari, umumnya aman untuk dibagikan.

Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki privasi dan batasan dalam berbagi informasi.

"Kalau yang dia ceritakan hal-hal baik, atau hal biasa aja, masih amanlah,"

Mengarang bebas tanpa batasan seringkali dapat menghasilkan cerita atau narasi yang kreatif dan unik. Bahwa setiap karya atau cerita juga bisa berdampak pada penerimaannya oleh orang lain.

Terkadang, penulis novel juga menghadapi tanggung jawab terhadap pesan yang ingin disampaikan melalui karyanya.

"Yang pusing itu, kalau dia sudah mulai mengarang bebas. Lebih bebas pula daripada penulis novel,"

Seorang penulis naskah, termasuk novelis, seringkali melibatkan riset dan perencanaan yang matang.

Proses uji logika cerita, pengembangan karakter, serta konflik yang masuk akal merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas dan konsistensi dalam cerita.

"Novelis saja, kalau buat naskah harus riset dulu. Harus mengendapkannya dulu. Harus uji logika cerita, adu dengan kerangka, adu dengan konflik yang masih masuk akal antarkarakter,"

Penting untuk selalu mempertahankan pemikiran kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh opini orang lain tanpa dasar yang kuat.

Nah, ini temanmu, hanya modal “ih dia gitu tahuuu,” udah berhasil mencuci otakmu, otak orang lain agar ikut-ikutan pula membenci. Jauhi ya, yang begini,

Mendengarkan berbagai sudut pandang, melakukan riset, dan membentuk opini sendiri dapat membantu melawan efek pemikiran kelompok atau manipulasi informasi.

Oleh: Mas Bons

Dapatkan update berita pilihan lainnya di Grup WhatsApp *Kabaran Jabar Portal Informasi*

Posting Komentar untuk "Seni Menulis dan Tanggung Jawab Penulis dalam Berkarya"

https://jabar.kabaran.id/?m=1
https://jabar.kabaran.id/?m=1